Ada beberapa pelajar yang diamankan dalam demo yang berujung ricuh di semarang. Beberapa orang yang diamankan lesehan di lantai dan halaman belakang menunggu diperiksa. Gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo menghapiri para pendemo tersebut dan berbincang dengan mereka. Semua pelajar yang ditanya Ganjar mengaku tidak mengetahui isi UU yang mereka tentang dalam demo. Bahkan banyak yang mengakui hanya ikut-ikutan saja karena melihat ada demo.
Ganjar kemudian beranjak dan menanyai pendemo yang ternyata buruh. Mereka tidak menyangka unjuk rasa menjadi keributan. Selain itu buruh tersebut juga baru tahu isi UU Cipta Kerja dari kiriman rekan-rekannya. Ganjar juga sempat berbincang dengan buruh soal kondisi ketenagakerjaan karena ada yang terdampak pandemi sehingga pendapatan berkurang.
Usai menjenguk para pendemo, Ganjar mengatakan cukup menyayangkan banyak anak-anak SMA dan SMK yang hanya ikut-ikutan dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh di Jalan Pahlawan Semarang. Bahkan Ganjar mendapat informasi mereka ada pemberitahuan via whastapp grup sehingga datang.
Para sopir kami di thalita-rentcar tentunya menghindari area atau lokasi rusuh disemarang, mereka selalu mengamati kondisi kota untuk menghindari melewati kerusuhan di semarang. Demi menciptakan rasa aman dan nyaman dalam berkendara sehingga mencapai tujuan dengan selamat.
Perlu diketahui, unjuk rasa menuntut pencabutan UU Cipta Kerja tersebut digelar di depan halaman kantor DPRD dan kantor Gubernur Jateng yang masih satu komplek di Jalan Pahlawan Semarang hari Rabu (7/10) kemarin. Unjuk rasa diwarnai aksi merubuhkan pagar dan pelemparan ke arah petugas. Massa yang sudah tidak bisa ditertibkan kemudian dibubarkan menggunakan water cannon dan gas air mata. Beberapa fasilitas umum rusak akibat demo itu dan banyak orang diamankan dengan diangkut truk polisi.
